REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Tentara Turki menyerang anggota kelompok militan Kurdi di sebrang perbatasan di utara Suriah, Selasa (27/10). Anggota Democratic Union Party (PYD) menuduh militer Turki menembak pasukannya di Tal Abyad.
Dalam sebuah wawancara TV pada Senin (26/10), Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, Turki telah memperingatkan PYD tidak menyeberang ke barat Efrat dan bahwa pihung menyerangnya. "Kami menyerang dua kali," kata Davutoglu tanpa memberikan rincian lebih lanjut seperti dikutip dari laman Aljazirah, Selasa (27/10).
Kekuatan Kurdi menjadi sekutu utama bagi koalisi yang dipimpin AS untuk memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan mengontrol sebagian besar Suriah utara di perbatasan Turki. Pada Juni, mereka diusir anggota ISIS dari Tal Abyad setelah bentrokan sengit. Namun, Turki menganggap PYD sebagai cabang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) Suriah yang telah berjuang untuk otonomi Kurdi di wilayah tenggara Turki sejak tahun 1984.
Pekan lalu, Kurdi di Suriah mengatakan mereka telah memasukkan Tal Abyad menjadi administrasi otonom mereka di utara negara itu. Turki sebelumnya telah memperingatkan Kurdi di Suriah untuk menjauh dari setiap upaya untuk menciptakan sebuah situasi de facto.