REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Direktur Narkoba Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Kombes JA Timisela mengatakan, pengguna narkoba di Sumatra Selatan didominasi oleh buruh karet. Mereka kebanyakan berusia 14-20 tahun.
"Rata-rata mereka putus sekolah, anak-anak tanggung," ujarnya, di Polda Sumsel, Selasa (27/10).
Sementara itu, pengguna narkoba dari mahasiswa sebesar lima persen. Menurut Timisela, sejak Januari hingga Oktober 2015, Polda Sumsel melakukan penggerebekan terhadap para pengguna narkoba. Ganja dan ekstasi diamankan hampir di seluruh daerah Sumsel.
Wakapolda Sumsel, Brigjen Syaiful Zachri menambahkan, operasi rutin ke tempat yang dicurigai terdapat peredaran narkoba merupakan langkah antisipasi yang dilakukan. Kemudian, operasi mendadak termasuk cara yang juga dilakukan.
Namun, Syaiful mengakui, pemberantasan narkoba di Sumsel tidak mudah. Hal ini karena, saat polisi akan melakukan operasi, target sudah melarikan diri.
"Nah itu akan kita memodifikasi jam operasi," kata Syaiful.