REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Masjid Hobart yang merupakan satu-satunya masjid di Tasmania menggelar Open Day pada Sabtu 31 Oktober 2015. Program National Mosque Open Day dilaksanakan di seluruh Australia bertujuan menepis kesalahpahaman mengenai Islam.
Menurut catatan ABC, setidaknya 14 masjid se-Australia akan turut ambil bagian dalam Open Day, yang mengundang warga di sekitarnya untuk berkunjung dan melihat langsung masjid-masjid tersebut.
Pemuka masyarakat muslim di Hobart, Sabri Samson, kepada ABC menjelaskan kegiatan ini membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengenal kepercayaan orang Islam.
Menurut Sabri Samson, bagi sebagian kalangan mungkin ini akan menjadi pengalaman pertama kali bagi mereka memasuki rumah ibadah orang Islam.
"Di dalam masjid tidak ada gambar atau patung. Tidak ada kursi atau bangku panjang. Hanya alas lantai berupa karpet," kata Sabri.
Masjid Hobart sudah berdiri di Jalan Warwick Street sejak 1985. Sabri Samson menjelaskan dalam Open Day itu para pengunjung mungkin akan menanyakan berbagai hal terkait dengan agama Islam.
Sabri yang pernah bekerja sebagai guru, selama ini cukup giat menepis prasangka mengenai kelompok seperti ISIS yang dikaitkan dengan agama Islam.
"Itu jelas-jelas bukan bagian dari agama Islam. Agama ini tidak menganjurkan pembunuhan, pemerkosaan. Lagipula korban ISIS itu adalah orang Islam, dan fakta ini cukup aneh. Semoga kita tidak memiliki kelompok seperti itu di Tasmania," ujarnya.