REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Mantan Presiden AS Bill Clinton bergabung dengan ribuan warga Israel di alun-alun Tel Aviv, Sabtu (31/10) malam. Mereka berkumpul untuk memperingati 20 tahun pembunuhan Yitzhak Rabin, serta seruannya untuk perdamaian.
Dilansir dari Ctvnews, Sabtu (31/10), mantan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, ditembak mati pada 4 November 1995 oleh seorang ekstrimis Yahudi yang menentang kebijakannya tentang perdamaian dengan Palestina.
Pemerintah Israel di era Rabin pertama kali melakukan negosiasi perjanjian perdamaian sementara dengan Palestina pada tahun 1993. Rabin memenangkan hadiah Nobel Perdamaian atas usaha perdamaiannya tersebut.
Peringatan yang diselenggarakan di alun-alun itu memang menjadi ziarah tahunan bagi banyak warga Israel, untuk menghormati jasa Rabin yang harus tewas terbunuh.
Mereka yang datang melambaikan bendera Israel dan membawa spanduk yang menyerukan perdamaian. Israel sendiri secara resmi menandai peringatan Rain pada Senin (2/11) besok.