REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan ke depannya jembatan penyebrangan orang (JPO) bisa dimanfaatkan untuk tempat pedagang kaki lima (PKL) menjajakan barang jualannya. Mengingat JPO menjadi lokasi yang banyak dilalui masyarakat.
"Saya ingin JPO kedepan bukan cuma jembatan penyebrangan orang tapi jadi tempat jualan PKL," katanya dalam sambutan pembukaan rapat kerja PD. Pasar Jaya, di Balai Agung DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).
Namun ia menyebutkan keinginannya ini tidak seperti lapak PKL sebelumnya. Di mana lapak tersebut justru menganggu pejalan kaki yang melintas. Ahok, sapaan akrabnya, menyebutkan nanti JPO bisa diangun menjadi dua lantai. Lantai kedua bisa dimanfaatkan untuk lapak PKL. Jadi sekaligus menyebrang, warga bisa melihat-lihat barang yang ditawarkan.
Hal ini dikatakan dalam rangka meningkatkan perekonomian pedagang kecil. Ia mengaku sudah menyiapkan dana untukemgembangkan UMKM. Nantinya anggaran ini akan diberikan sebagai pinjaman kepada PKL.
"Saya bilang UMKM siapkan Rp 1 triliun. Kalau bantu lima sampai 10 juta jadi 100 ribu pedagang yang dibantu," ujarnya.