Rabu 04 Nov 2015 11:43 WIB

Angkasa Pura Siapkan Bus Penumpang Terdampak Erupsi Rinjani

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga negara asing menunggu jadwal penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11).   (Antara/Nyoman Budhiana )
Sejumlah warga negara asing menunggu jadwal penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11). (Antara/Nyoman Budhiana )

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Otoritas PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menyiapkan dua unit bus berukuran besar untuk mengantarkan calon penumpang, khususnya domestik ke terminal bus terdekat.

Penumpang domestik yang memilih mengalihkan perjalanannya ke Pulau Jawa dan sekitarnya melalui jalur darat bisa menggunakan fasilitas bus gratis ini.

"Pihak bandara sudah menyiapkan bus sejak semalam untuk mengantar calon penumpang ke hotel dan hari ini bus disediakan untuk ke Terminal Ubung," kata Co General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Putu Ardita, Rabu (4/11).

Ardita mengatakan jumlah penumpang yang batal  berangkat sejak Selasa mencapai enam ribu orang. Rinciannya empat ribu penumpang internasional dan dua ribu penumpang domestik.

Terminal Ubung merupakan terminal bus terbesar di Kabupaten Badung. Terminal ini menyediakan angkutan darat menuju Pulau Jawa, hingga Nusa Tenggara. Selain dua armada bus, Angkasa Pura I Ngurah Rai juga menyiapkan satu unit damri.

Penumpang bisa memilih transportasi lanjutan sesampainya di Ubung. Penumpang tujuan Surabaya dan Yogyakarta misalnya bisa melanjutkan perjalanan dengan bus via Pelabuhan Gilimanuk.

Bandara terbesar di Pulau Dewata itu ditutup sejak Selasa (3/11) malam pukul 19.30-23.30 WITA berdasarkan Notice to Airmen (Notam) A2468. Penutupan bandara diperpanjang dengan dikeluarkannya Notam A2470 hingga Kamis (5/11) pagi. Ribuan penumpang, khususnya rute internasional menumpuk di kafe-kafe di lingkungan bandara, sebagian memilih beristirahat lesehan di beberapa titik, juga menunggu informasi di pusat informasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement