Rabu 04 Nov 2015 20:17 WIB

35 Penerbangan dari Surabaya Dibatalkan

Rep: Andi Nurroni/ Red: Esthi Maharani
Bandara Juanda, Surabaya
Bandara Juanda, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Sebanyak 35 penerbangan dari dan menuju Bandara Juanda, Surabaya, dibatalkan (canceled) sejak Rabu (4/11) hingga Kamis, (5/11) pukul  08.45 WITA atau 09.45 WIB. Pembatalan dilakukan akibat semburan abu Gunung Barujari di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggar Barat (NTB) yang menggangu jalur penerbangan.

Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi PT Angkasa Pura I Liza Anindya menyampaikan, 35 penerbangan yang dibatalkan, masing-masing adalah 19 keberangkatan (departure) dan 16 kedatangan (arrival).

“Sebagian besar departure dan arrival dari Bandara Ngurah Rai. Ditambah empat penerbangan dari dan ke Banyuwangi (Bandara Blimbingsari) dan dua penerbangan dari dan ke Jember (Bandara Notohadinegoro),” ujar Liza kepada Republika melalui saluran telepon, Rabu (4/11).

Mengantisipasi penumpukan calon penumpang, menurut Liza, pihak Angkasa Pura I menyiapkan ruang tambahan, yakni gerbang 11 dan 12 yang bisanya hanya digunakan untuk rombongan umroh.

Menurut Liza, pihaknya berharap, maskapai penerbangan yang terdampak pembatalan secara aktif mengomunikasikan perkembangan situasi sehingga calon penumpang  bisa mengantisipasi keadaan atau memilih alternatif moda angkutan.

“Sebaliknya, masyarakat pun harus  terus meng-update info dengan menghubungi maskapai yang akan digunakan,” ujar Liza.

Ke-35 penerbangan yang terkena pembatalan, kata dia, dioperasikan oleh sejumlah maskapai, yakni Garuda, Citilink, Air Asia, Lion Air, Wings Air, Nam Air dan Kal Star.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement