Jumat 06 Nov 2015 02:42 WIB

Ajukan PK Kembali, Kubu Agung Dianggap Abal

Rep: C05/ Red: Winda Destiana Putri
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR Bambang Soesatyo (kanan).
Foto: Antara
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR Bambang Soesatyo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Golkar Bambang Soesatyo menyatakan Peninjauan Kembali (PK) yang dilakukan  kubu Agung Laksono dianggap tak masuk akal. Sebab posisi hukumnya tidak kuat.

“Lihat saja, apa ada bukti baru (Novum)?,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.idJumat (6/11). Dia menganggap gugatan baru ini sifatnya abal-abal dan laiknya odong-odong.

Politikus asal Komisi III ini menyarankan agar Agung menyudahi konflik yang ada. Sebab gara gara tindakannya, Golkar saat ini menjadi terbelah. Harapannya ke depan Agung tidak ngeyel lagi karena sudah tergolong kalah telak.

“Rakyat Indonesia sudah tahu mana Golkar yang asli dan palsu. Jadi sudahi saja dagelan badut seperti ini,” kata dia menegaskan.

Sebelumnya, Kamis, (5/11), Politikus Leo Nababan menyatakan pihaknya akan mengajukan PK kembali. Ini sebagai upaya mencari legalitas bagi Golkar kubu Agung Laksono setelah kalah di Penagdilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement