REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie tidak memersoalkan bergabungnya Wakil Ketua Umum Golkar hasil munas Ancol Yorrys Raweyai dalam rapat internal kubunya.
Menurut pria yang akrab disapa Ical itu, Yorrys selalu berpikir untuk memajukan kepentingan Golkar dan bangsa. "Yorrys selalu berpikir pada kepentingan Golkar dan bangsa," katanya usai memimpin rapat internal di DPP Partai Golkar, Jumat (6/11).
Yorrys sendiri diketahui sudah menyatakan secara lisan muncur dari kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono. Dalam pernyataannya, dirinya mengaku sudah tidak sejalan lagi dengan Agung yang terus memaksakan untuk menempuh jalur hukum atas perkara dualisme partai berlambang pohon beringin ini.
Dalam rapat internal yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie ini, Yorrys menjadi salah satu tokoh Golkar yang semua berseberangan dengan Aburizal. Yorrys tampil bersama Nurdin Halid, Idurs Marham, Firman Subagyo, Ade Komaruddin, Tantowi Yahya serta Nurul Arifin.
Duet Yorrys dan Nurdin Halid juga diketahui menjadi penggagas silaturahim nasional yang digelar mendatangkan dua kubu serta tokoh senior partai Golkar Ahad (1/11) lalu. Menurut Aburizal, Yorrys ingin persatuan dua Golkar terwujud.
"Beliau juga mengatakan kita mesti ikut dan melakukan pendekatan dengan pemerintah," ujarnya.