REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk tak mudah terpengaruh pada isu yang menurutnya dibuat oleh pihak asing. Hal ini terkait dengan tudingan bahwa pemerintah memakai jasa pelobi untuk mengatur pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.
"Saya saran begini ya pada kalian yang muda-muda, tidak usah tuh kita terjebak, terbawa pada gendangnya orang luar," katanya pada wartawan di Istana Negara, Senin (9/11).
baca: Komisi I Yakin Kunjungan Jokowi ke AS Diatur Secara Profesional
Luhut kembali menegaskan, semua kegiatan Jokowi selama di Amerika dirancang sendiri oleh pemerintah, baik saat bertemu dengan Obama maupun saat pertemuan dengan kongres. Selain Kementerian Luar Negeri, Luhut mengakui, saat masih menjabat sebagai kepala staf kepresidenan, ia ikut turun langsung menemui Penasihat Keamanan Nasional AS Susan Rice demi mengatur rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Negeri Paman Sam tersebut.
"Saya sebagai perwira mengatakan tidak ada yang salah dengan apa yang kita buat. Kita punya kehormatan, punya harga diri yang tidak akan kita jual ke negara manapun juga," ucapnya.
Kendati Indonesia dirugikan atas munculnya tudingan pelobi asing tersebut, Luhut menegaskan pemerintah tak akan menempuh jalur hukum.