Selasa 10 Nov 2015 04:00 WIB

Euforia Myanmar Jelang Keruntuhan Penguasa Militer

Rep: c 37/ Red: Indah Wulandari
A child joins adult supporters of Myanmar's National League for Democracy party to celebrate as unofficial election results are posted outside the NLD headquarters in Yangon, Myanmar, Monday, Nov. 9, 2015.
Foto: AP Photo/Gemunu Amarasinghe
A child joins adult supporters of Myanmar's National League for Democracy party to celebrate as unofficial election results are posted outside the NLD headquarters in Yangon, Myanmar, Monday, Nov. 9, 2015.

REPUBLIKA.CO.ID,YANGON -- Pendukung Partai National League for Democracy (NLD) berkumpul dengan gembira di luar markas partai di Yangon sejak Senin (9/11) malam.

Dilansir dari CNN, Selasa (10/11), para pendukung NLD banyak memakai T-shirt yang dihiasi dengan gambar Suu Kyi.

"Kami percaya kami bisa menang," kata Ayea Nyeian Thu, seorang dokter. "Kami tidak ingin melihat pemerintah militer lagi."

Pendukung NLD telah menunggu lama untuk suara yang demokratis, katanya. "Kami ingin merayakan."katanya.

Pemilihan umum bersejarah ini dipandang sebagai ujian kemauan kuat bagi militer Myanmar untuk bersedia membiarkan negara menuju demokrasi penuh, setelah puluhan tahun didominasi kekuasaan militer.

Presiden Thein Sein telah berjanji bahwa hasil pemilu pada hari Ahad mendatang akan dihormati. Itu berarti NLD akan perlu untuk menang lebih dari dua pertiga dari sisa kursi di setiap parlemen untuk mengamankan suara mayoritas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement