REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pemkot Sukabumi melakukan penebangan dan pemangkasan pohon yang rawan tumbang. Tindakan ini diambil untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat pohon tumbang yang menimpa rumah maupun kendaraan.
‘’Kami mengadakan pemeliharaan rutin berupa pemangkasan dan penebangan untuk mengantisipasi pohon tumbang,’’ ujar Kepala Seksi Penataan Jalur Hijau, Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) Kota Sukabumi Deden Solihin kepada Republika Selasa (10/11).
Terlebih, potensi pohon tumbang makin besar memasuki musim hujan.Dari pendataan DPSPP terang Deden, ada sebanyak 23 pohon yang rawan tumbang di jalan protokol Sukabumi. Puluhan pohon ini berada di Jalan Bhayangkara, Sudirman, RA Kosasih, dan Jalan Pelabuhan II.
Sebanyak sembilan pohon di antaranya ujar Deden telah ditebang dan dipangkas oleh petugas di lapangan.
Rata-rata pohon tersebut rawan tumbang karena sudah berumur tua.
‘’Setelah ditebang, dilakukan peremajaan berupa diganti dengan pohon baru yang tahan dan kuat,’’ ujar Deden. Sehingga nantinya kawasan tersebu tetap hijau. Memasuki musim hujan seperti sekarang ini ujar Deden, belum ada laporan pohon tumbang di jalan protokol Sukabumi.
Namun, ada satu pohon yang berada di permukiman warga yang tumbang pada Senin (9/11) sore lalu. Keberadaan pohon itu menurut dia bukan menjadi tanggungjawab DPSPP Sukabumi. Beruntung, pohon itu tidak menimpa rumah warga yang ada di bawahnya. Pohon tersebut tumbang menimpa tembok pembatas antara lahan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) dan warga.
‘’Tidak ada warga yang menjadi korban,’’ terang salah seorang warga Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi Tri Winarsih (36 tahun). Pohon setinggi sepuluh meter itu tumbang akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang.