Kamis 12 Nov 2015 19:25 WIB

Dibantu Serangan Udara AS, Kurdi Rebut Sinjar dari ISIS

Pasukan Peshmerga dengan Tank lapis baja (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Pasukan Peshmerga dengan Tank lapis baja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINJAR -- Petempur kurdi Irak dengan didukung serangan udara Amerika Serikat meluncurkan serangan merebut kembali kota strategis Sinjar dari ISIS, Kamis (12/11).

Setelah upaya berjam-jam, Dewan Keamanan Regional Kurdi mengatakan pasukan berhasil menguasai bagian dari highway 47, salah satu jalur pasokan ISIS yang paling aktif.

Dengan begitu, Sinjar terisolasi sama sekali dari markas ISIS di Suriah dan utara Irak. Kurdi juga mengatakan mereka telah mengamankan desa Gabarra di barat, Tel Shore, Fadhelya dan Qen di timur.

Sekitar 7.500 pasukan peshmerga menyerbu Sinjar dari tiga posisi. Selain menguasai kembali kota dan jalur pasokan, Dewan mengatakan, Operasi Pembebasan Sinjar juga bertujuan mendirikan zona penyangga untuk melindungi kota dan penduduknya dari serangan.

Serangan yang berasal dari senjata berat pecah saat pasukan mendekati kota di tengah bombamdir dari pesawat. Tim dari AP melihat uni kecil AS di atas bukit di sepanjang garis depan.

Koalisi mengatakan 24 serangan udara dilakukan selama sehari, menyerang sembilan unit taktis militan, sembilan posisi dan menghancurkan 27 posisi perang ISIS.

(Tentara) peshmerga menahan posisi mereka, menunggu pasukan dan lebih banyak serangan udara agar bisa bergerak menuju pusat kota. Serangan udara sangat penting bagi operasi ini," ujar komandan operasi Mayor Jenderal Seme Busal.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement