REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Pada saat berlangsungnya laga persahabatan antara Timnas Prancis dan Jerman di Stade de Franc, beberapa kelompok orang tak dikenal melakukan aksi biadab. Mereka meledakan bom dan menembaki di tengah hiruk pikuk masyarakat kota. Bahkan, suara bom sempat terdengar di sela-sela pertandingan.
Dugaan muncul silih berganti bahwa pelaku bom tersebut adalah umat muslim. Tetapi pihak kepolisian Prancis belum memberikan pernyataan secara resmi terkait pelaku teror tersebut.
Mendapati tekanan tentang dugaan dalang peledakan bom tersebut pemain tengah Napoli, Omar El Kaddouri angkat bicara dan mengutuk serangan keji yang melanda kota Paris dan sekitarnya.
"Tadi malam, kemanusiaan diserang oleh pembunuh fanatik," tulis gelandang berusia 25 tahun. Ia menegaskan kelompok itu tidak ada hubungannya dengan Islam, khususnya kaum Muslim.
"Mungkin semua yang langsung menghujat tidak mengerti apa-apa tentang apa yang dinamakan Islam sebenarnya," tegas El Kaddouri. Seperti dilansir Football Italia, Sabtu (14/11) dalam baris terakhir El Kaddouri memberikan hastag #PrayforParis dan #NotInMyName.