REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Serangan mematikan teroris di Paris pada Jum'at (13/11) malam menewaskan 129 orang dan melukai 352 lain. Media sosial diramaikan para kerabat dan keluarga yang mencari dan memberikan pesan perpisahan.
Dilansir dari The Guardian, Ahad (15/11), serangan paling mematikan terjadi di gedung konser Bataclan, di mana sejumlah orang bersenjata menembaki kerumunan penonton band Eagles of Death Metal dan menewaskan sekitar 89 orang.
Warga negara dari sekitar 15 negara berada di antara mereka yang menjadi korban tewas. Berikut beberapa nama dari mereka yang telah teridentifikasi serta curahan kesedihan dari para kerabat dan keluarga.
Elodie Breuil (23) dari Prancis, yang menghadiri konser bersama teman-temannya, sebelum berpisah saat berlarian ke luar gedung konser. "Bisa kamu bayangkan? Suatu hari kamu hanya seorang remaja yang senang bermain video game. Berikutnya kamu berbaring di genangan darah dengan mayat di sekitarmu," ujar Laexis, saudara laki-laki dari Breuil.
Valentin Ribet (26) dari Prancis, seorang pengacara di Hogan Lovells Law Firm dan lulusan London School of Economics. "Kami mempelajari beberapa berita yang sangat menyedihkan dari komunitas alumni LSE kami," cuit akun Twitter LSE.
Nick Alexander (36) dari Inggris, yang tengah berjualan segala barang berbau Eagles of Death Metal. "Seseorang tolong bantu saya menemukan pacar saya Nick Alexander," kata Polina Buckley, pacar dari Nick.
Nohemi Gonzales, warga berkebangsaan AS dan Mexico, yang tengah belajar di Paris lewat pertukaran mahasiswa dari California State University. "Kemarin, salah satu siswa kami, Nohemi Gonzalez, tanpa alasan dibunuh oleh pengecut ISIS di Paris," tulis dosen departemen desain Michael LaForte di Facebook.
Thomas Ayad (32) dari Prancis, seorang manajer produk Universal Music France. "Atas nama semua orang di UMG, kami sampaikan simpati paling mendalam kami kepada orang tua, semua teman dan keluarga," ucap Lucian Grainge, Kepala Universal Music France.
Marie dan Manu dari Prancis, dua pegawai dari Universal Music France. "Keluarga Universal Music berkabung. Thomas, Mary, Manu. Pikiran kami bersama keluarga dan teman-teman mereka. RIP," ujar Pascal Negre, Presiden Universal Music France.
Fabrice DuBois dari Prancis. "Fabrice, kami akan merindukanmu. Kamis sudah merindukanmu," tulis pegawai Francise di biro iklan Publicis Counseil.
Lola Salines dari Prancis, yang kepergiannya dikonfirmasi oleh sang ayah. "Saya hanya mengkonfirmasi kematian Lola #LolaSalines #rechercheParis Terima kasih kepada semua orang yang membantu kami hari ini," cuit Georges Salines.
Mathieu Hoche (38) dari Prancis, yang merupakan teknisi di saluran berita France 24. "France 24 kehilangan Mathieu Hoche. Kami berbela sungkawa untuknya dan semua korban," kata Roselyne Febvre, teman Hoche.
Aurélie De Peretti (33) dari Prancis. "Mereka mengatakan kepadaku bahwa adikku telah mati, tapi mereka tidak membiarkan saya melihatnya," ucap Delphine (35), saudara dari De Peretti.
Elsa DelPlace dari Prancis dan Patricia San Marti (55) dari Chili. DelPlace adalah lulusan dari Institut d'Etudes supérieures des Arts, sedangkan San Marti dikatakan oleh Kementerian Luar Negeri Chili sebagai keponakan dari Duta Besar Chili untuk Meksiko.
Luis Felipe Zschoche Valle dari Chili, yang merupakan seorang musisi profesional yang pernah tinggal di Paris. Kematiannya juga dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Chili.
Cedric Mauduit dari Prancis, pegawai dari Dewan Kota Calvados. ''Kesedihan kami sangat besar," kata Kepala Departemen tempat Cedric bekerja.
Asta Diakite dari Prancis, yang merupakan sepupu dari mantan gelandang Lassana Diarra. "Dia adalah dukungan dan kakak untuk saya," ujar Diarra.
Michelli Gil Jaimez (27) dari Meksiko, yang dilaporkan berasal dari kota pelabuhan Tuxpan di Veracruz. "Keluarga dan teman-teman, kedutaan Meksiko di Prancis, menegaskan kepada kami bahwa sepupu saya Michelli Gil Jaimez adalah salah satu dari mereka yang tewas dalam serangan teroris kemarin di kota Paris," tulis Felix Jose Gil Herrera di Facebook.