Senin 16 Nov 2015 06:08 WIB
Serangan Teror Paris

Batalkan Konser, U2 Melayat Korban Serangan di Paris

Rep: C30/ Red: Ilham
Tanda duka cita warga Paris, Prnacis bagi korban serangan teror, Sabtu (14/11)
Foto: REUTERS/Yves Herman
Tanda duka cita warga Paris, Prnacis bagi korban serangan teror, Sabtu (14/11)

REPUBLIKA.CO.ID, Paris -- Grup rock U2 membatalkan konser mereka dan hendak kembali ke Irlandia. Namun sebelum kembali pada Sabtu (14/11), mereka memilih untuk sejenak bergabung dan melayat para korban serangan teror di Ibu Kota Prancis, Paris.

Dilansir dari Deadline, Ahad (15/11), vokalis U2, Bono bergabung bersama para pelayat dengan meletakkan karangan bunga dan lilin di dekat tempat konser Bataclan. Selain Bono, hadir juga anggotanya yang lain, gitaris The Edge, drummer Larry Mullen Jr, dan bass Adam Clayton. Mereka meletakkan karangan bunga.

Tragedi di Bataclan, Jumat (13/11) waktu setempat telah menewaskan sebanyak 129 orang. Kejadian tersebut membuat band asal Irlandia ini sangat kesal.

"Moyoritas korban tadi malam itu adalah para penggemar musik, ini menjadi pukulan pertama bagi kami. Ini disebut perang melawan teror atau apapun namanya, ini sangat menjengkelkan," kata Bono pada stasiun radio RTE Irlandia.(Baca: ISIS Pernah Besumpah Buat Jalan di Paris Dipenuhi Mayat)

Seandainya tidak terjadi petaka tersebut, menurut Bono, dia akan tetap tampil di atas panggung dan penonton tetap berada di sana dengan aman. Tapi rupanya, situasi berjalan di luar kendali. "Saya seharusnya tampil di sana, Anda juga menonton di sana, lalu pembataian itu terjadi sangat mengganggu, ini yang tidak bisa saya pikirkan sampai hari ini," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement