Ahad 22 Nov 2015 17:03 WIB

ODOJ Sempat Lapor Polisi Atas Ancaman Serangan ISIS

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Dwi Murdaningsih
 Jamaah penggiat ODOJ melakukan tilawah bersama saat acara ODOJ Untuk Negeri Berbakti Pada Negeri, Mengabdi Pada Ilahi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)
Jamaah penggiat ODOJ melakukan tilawah bersama saat acara ODOJ Untuk Negeri Berbakti Pada Negeri, Mengabdi Pada Ilahi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (30/8). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas One Day One Juz (ODOJ) sudah mengetahui adanya informasi mengenai rencana serangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pada Ahad (22/11) pagi. Sebelumnya, ISIS diketahui sempat mengancam bakal menyerang acara ODOJ yang digelar di Masjid Al Jihad, Karawang, Jawa Barat.

Baca: Hacker Ungkap Rencana Serangan ISIS di 5 Negara, Termasuk Indonesia

Rencananya, ODOJ memang akan menggelar kegiatan pengajian bertajuk #KarawangMengaji di Masjid Al Jihad pada Ahad (22/11). Namun, berdasarkan informasi dari dunia maya, yaitu dari subkelompok Anonymous, ISIS berencana melancarkan serangan ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Dalam kegiatan itu, setidaknya ada 1000 orang anggota Komunitas ODOJ dari berbagai daerah, seperti yang berasal dari Bekasi, Cikarang, dan di sekitar Karawang.

Bahkan, Anonymous menyebutkan secara rinci dimana dan kapan serangan ISIS itu akan terjadi, termasuk menyebutkan kegiatan ODOJ di Masjid Al Jihad, Karawang, Jawa Barat. Informasi ini pun sudah diterima pihak ODOJ. Menurut Kepala Bidang Promosi dan Hubungan Masyarakat ODOJ, Adityo Nugroho, pihaknya sempat menerima informasi ancaman serangan ISIS tersebut melalui pemberitaan sebuah situs. Panitia kegiatan ODOJ itu langsung berkoordinasi dengan pihak keamanan.

''Segera setelah mendapat berita tersebut, pengurus ODOJ segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian berkenaan dengan keamanan penyelenggaraan acara,'' ujar Adityo dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/11).

Secara khusus, ODOJ telah meminta pengamanan kepada pihak kepolisian, yaitu Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri dan Polres Karawang. Adityo pun menyebutkan, kegiatan #KarawangMenggaji akhirnya berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala berarti.

''Terutama terkait ancaman ISIS sebagaimana dimaksud. Acara tadi berlangsung dari pukul 07.00 hingga 11.30 WIB,'' tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement