REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diketahui telah melakukan aksi demontrasi yang juga merusak dan membakar sejumlah fasilitas Gedung Olahraga Gelanggang Remaja di Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/11) malam. Mendapati kabar tak sedap itu, saat membuka acara Kongres XXIX HMI di Pekanbaru, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun berpesan agar para mahasiswa dapat lebih mengutamakan akal sehat dan logikanya terlebih dahulu dalam bertindak.
"Ya tentu sekali lagi saya katakan tadi, harus pakai akal sehat. Mungkin karena kurang cepat makan saja," kata JK di Pekanbaru, Riau, Ahad (22/11).
JK menjelaskan, mahasiswa sebagai insan akademis harus dapat mendahulukan dan menggunakan logikanya dalam berperilaku dan bertindak. Sehingga dapat mencapai cita-cita untuk mempersatukan bangsa dan mencapai kemakmuran masyarakat. Ia pun meminta agar para mahasiswa yang juga kader HMI agar tidak melakukan pengrusakan dan bertindak anarki yang dapat merugikan masyarakat.
"Bukan mendahulukan kemarahan dan marah-marah. Mendahulukan akal sehal, karena tanpa itu kita tidak ada di sini. Tanpa akal sehat negara tidak akan maju, tanpa inovasi suatu bangsa akan terbelakang, tanpa semangat persatuan masyarakat ini akan selesai. Itulah yang mendasari Anda semua masuk HMI," kata JK.
Tak hanya itu, JK juga berpesan agar para mahasiswa juga lebih mengutamakan pikiran untuk menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga dapat memajukan bangsa. "Mendahulukan pikiran, mendahulukan inovasi, dan persatuan bangsa ini. Itulah HMI," tambah dia.
Aksi demo yang mewarnai penyelenggaraan Kongres HMI ini terjadi pada Sabtu (21/11) malam. Massa HMI tersebut kecewa lantaran tak mendapatan fasilitas maupun akomodasi dari pihak panitia kongres HMI di Pekanbaru.