Senin 23 Nov 2015 16:24 WIB

'Ancaman Pengibaran Bendera ISIS di Istana Negara Sulit Terwujud'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Militan ISIS
Foto: AFP
Militan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat terorisme, Taufik Andrie berpendapat, ancaman kelompok Santoso akan menyerang Polda Metro Jaya, sulit terwujud secara rasional dan faktual. Ancaman itu disiarkan melalui rekaman suara via Facebook.

"Mereka juga mengancam akan mengibarkan bendera ISIS atau bendera hitam di Istana Negara," kata Taufik, Senin (23/11).

Meski sulit diwujudkan karena konsentrasi kelompok Santoso berada di Poso, namun ancaman mereka tak boleh diremehkan. "Mereka bisa saja melakukan serangan kecil," ujar dia.

Ia menerangkan, secara faktual, kekuatan kelompok Santoso berada di Poso. Selama ini mereka bertahan dua tahun karena sering dilakukan operasi penangkapan oleh kepolisian.

Operasi kepolisian untuk menangkap mereka sudah dilakukan setiap 2-3 bulan sekali. Sekarang sudah operasi keempat untuk menangkap kelompok Santoso.

"Sel-sel mereka juga tak banyak di Jawa. Sebagian besar pendukungnya di Poso makanya agak susah mewujudkan ancaman itu," imbuh dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement