REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Panitia Besar Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyatakan sampai saat ini pembiayaan kegiatan masih menggunakan dana talangan. Anggaran Rp 3 miliar dari Pemerintah Provinsi Riau diakui belum cair.
"Kami memang dibantu Pemprov Riau Rp 3 miliar, namun belum turun. Saat ini kami masih gunakan dana talangan dari alumni dan pinjaman beberapa pihak," kata Ketua Panitia Pengarah Kongres HMI Amal Sakti di Pekanbaru, Kamis (26/11).
Pelaksanaan kongres sendiri dikatakannya akan diperpanjang dua hingga tiga hari lagi. Sebelumnya helatan dengan total biaya Rp 7 miliar ini hanya dijadwalkan sejak Ahad (22/11) hingga Kamis (26/11), namun karena agenda kongres belum mencapai tahapan pemilihan ketua maka diperpanjang.
Untuk perpanjangan pelaksanaan tersebut, disampaikan Amal bahwa dalam satu hari akan membutuhkan dana Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Secara keseluruhan selama dua tiga hari itu dipersiapkan sebanyak Rp 1 miliar.
Terkait dana dari Pemprov Riau, dia mengatakan jika itu tidak terpakai semuanya akan dikembalikan lagi ke Pemprov Riau. Oleh karena itu, bantuan itu tidak perlu dikhawatirkan penggunaannya yang diragukan berbagai pihak. Dia membantah potensi akan dipindahkannya kongres ke Jakarta terkait beberapa rangkaian keributan pada sebelum dan awal-awal kegiatan kongres.
"Kemungkinan pindah itu kecil terjadi dan kami yakin kongres selesai di Pekanbaru. Kita akan akhiri kongres sebagai tamu yang baik dan pemerintah dan masyarakat sebagai tuan rumah yang baik," jelasnya.