Kamis 26 Nov 2015 21:57 WIB

Pelaku Penembakan di Johar Baru Masih Diburu

Rep: c33/ Red: M Akbar
Pistol/ilustrasi
Pistol/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Tawuran dua kelompok warga terjadi di Jalan Kramat Pulo Gundul, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/11) dini hari. Akibat tawuran itu, seorang pria bernama Rivaldi alias Ipang (19 tahun) tewas tertembak diduga oleh senjata rakitan. Polisi masih menyelidiki pelaku penembakan.

Wakil kepala Polisi Resor Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu mengatakan korban penembakan tewas saat ingin dirujuk dari Rumah Sakit Johar Baru, menuju Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), tadinya agar mendapatkan penanganan yang lebih Intensif.

"Korban tewas saat di ambulan menuju perjalanan ke RSCM, dari Rumah sakit Johar Baru," ujarnya pada Kamis (26/11).

Selain itu, Hutajulu menyatakan, Ipang meninggal akibat tertembak di dada kirinya. Ia meyakini Ipang tewas tertembak dengan menggunakan senjata rakitan.

"Ketika di TKP menuju Rumah sakit, peluru masih bersarang di dada kirinya, tadinya keluarga tidak mau anaknya di otopsi. Tapi setelah Kapolres datang memberikan penjelasan, baru keluarga mau anaknya untuk diotopsi," jelasnya.

Hutajulu mengakui telah mengantongi lima orang saksi untuk dimintai keterangan mengenai tawuran warga yang sampai menewaskan warga Jalan Muhammad Ali IV , RT 5/Rw 3 Kelurahan tanah tinggi, Johar baru, Jakarta Pusat itu. Diketahui tawuran tersebut terjadi terjadi Kamis dini hari sekitar pukul 00.00 WIB (26/11).

Hingga sekarang Kepolisian Resor Jakarta Pusat masih menyelidiki tawuran yang terjadi dan mencari siapa pelaku penembakan yang diduga memakai senjata rakitan tersebut. Sehingga belum ada pelaku yang bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement