REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Pihak berwenang Belgia telah mengurangi tingkat ancaman di Brussels dari level tertinggi empat menjadi tiga.
Kota ini sempat diisolasi selama hampir sepekan. Tempat publik seperti sekolah, universitas, dan sistem metro ditutup. Tentara juga telah dikerahkan di jalan-jalan untuk patroli. Sebelumnya, peningkatan status ancaman naik ke level empat datang setelah tersangka dalam serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Paris, Prancis, terkait dengan kota ini. Setidaknya satu tersangka penembak Paris Salah Abdeslam tinggal di Brussels selama beberapa tahun.
Sebelumnya pada Kamis (26/11), kru kebakaran dan tim dekontaminasi mendatangi sebuah masjid besar di Brussels. Kedatangan tersebut karena ditemukan bubuk yang dikhawatirkan anthrax. Tetapi ternyata bubuk putih tersebut ternyata tepung.
Polisi telah melakukan penggerebekan dan pencarian selama dua pekan terakhir di Belgia dan telah menetapkan lima orang terkait dengan serangan Paris. Serangan terbaru terjadi pada Kamis di Sambreville, 80 kilometer (50 mil) selatan dari Brussels. Tidak ada tersangka yang ditahan.