Jumat 27 Nov 2015 12:28 WIB

Universitas Queensland Bantah Ada 'Himpunan Mahasiswa Berkulit Putih'

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Salah satu universitas terbaik di Australia, Universitas Queensland (UQ) di Brisbane mengatakan mereka tidak memiliki hubungan dengan sebuah akun Facebook bernama University of Queensland White Student Union (Himpunan Mahasiswa Berkulit Putih UQ). Mereka juga menyebuttidak ada himpunan mahasiswa seperti itu di sana.

Wakil Rektor UQ bidang akademik Professor Joanne Wright mengatakan halaman itu tampaknya adalah hoax, atau akun palsu, yang bermula dari Amerika Utara, dimana berbagai halaman yang mirip berjudul himpunan mahasiswa berkulit putih dengan nama universitas.

“University of Queensland bangga dengan keanekaragaman," kata Professor Wright baru-baru ini.

"Kami mengecam berbagai usaha untuk merendahkan pentingnya menjembatani masyarakat yang setara, baik di dalam kampus maupun di dunia yang lebih luas."

“Latar belakang staf dan mahasiswa dari berbagai kalangan menyumbang pada inovasi, memperkuat pengajaran dan pengalaman belajar sehingga menjadikan UQ sebagai institusi internasional," tambah Prof Wright.

Menurut laporan Snopes.com, di awal November ini muncul beberapa akun di Facebook di Amerika Serikat yang diberi nama misalnya Himpunan Mahasiswa Berkujlit Putih dengan menggunakan beberapa nama universitas terkenal seperti University of California Berkeley, the University of Illinois, UCLA, dan New York University.

Menurut laporan Snopes, berdasarkan penelurusan mereka, dalam waktu hanya beberapa minggu sudah muncul puluhan akun serupa menggunakan berbagai nama universitas, dan tampaknya termasuk Universitas Queensland.

Namu menurut Snopes, semua itu adalah akun palsu, dan dibuat oleh satu kelompok tertentu dan tidak memiliki hubungan sama sekali dengan universitas yang dimaksud.

Universitas Queensland adalah universitas terbesar di negara bagian tersebut, dan masuk dalam delapan universitas terbaik di Australia dengan mahasiswa sekitar 40 ribu orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement