Ahad 29 Nov 2015 18:00 WIB

Korban Longsor Salawu Ditemukan

Rep: c10/ Red: Friska Yolanda
 Seorang warga melihat keadaan longsor dan amblas jalan penghubung antar kampung di Kampung Cijati, Desa Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (8/6).  (foto : Septianjar Muharam)
Seorang warga melihat keadaan longsor dan amblas jalan penghubung antar kampung di Kampung Cijati, Desa Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (8/6). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pencarian korban bencana longsor yang terjadi di Jalan Raya Salawu, Kampung Tagog, Desa Karangmukti, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, yang terjadi pada Rabu (25/11) terus dilakukan. Sebelum pencarian dihentikan Ahad (29/11), korban longsor berhasil ditemukan.

"Sekitar pukul 17.00 WIB, korban ditemukan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin kepada Republika.co.id, Ahad.

Pencarian korban melibatkan satu alat berat berupa ekskavator. Namun saat ekskavator akan diturunkan ke medan longsor, korban ditemukan.

Kabid Kesiap Siagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya Fauzi menambahkan, kondisi medan cukup sulit. Banyak genangan air dan lumpur di tempat reruntuhan bangunan yang terseret longsor ke dalam jurang sedalam 30 meter. 

Fauzi menjelaskan, alat berat belum sampai, korban sudah ditemukan oleh masyarakat yang melakukan pencarian. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat langsung mengevakuasi korban.

Korban bernama Ujang Rustaman (46 tahun), warga Kampung Pamengpek, Desa Karangmukti, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Ia jatuh terseret longsor ke dalam jurang sedalam 30 meter bersama tiga bangunan lainnya. 

Bangunan yang terseret longsor adalah mushala, apotek dan rumah makan. Selain itu, ada dua kendaraan roda empat dan satu sepeda motor yang ikut terseret longsor. 

Sementara, 13 rumah warga yang berada sangat dekat dengan tempat terjadinya longsor dinyatakan dalam kondisi rawan. Warga disarankan untung mengungsi agar tidak terdampak jika ada longsor susulan, mengingat musim hujan baru akan memasuki puncaknya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement