REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSM Makassar harus mengakui keunggulan tiga lawannya, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan Semen Padang yang lolos ke babak delapan besar. Sementara PSM Makassar harus menemani tim tuan rumah Bali United Pusam tersingkir di babak penyisihan grup.
Tentu saja kondisi ini sangat mengecewakan, karena di ajang Piala Jenderal Sudirman target mereka adalah babak final. Kini dari empat kali tanding, Juku Eja hanya sanggup mengumpulkan 5 poin, selisih 1 poin dari peringkat 3, Mitra Kukar.
Sebelumnya, Mitra Kukar mencanangkan bakal melaju ke babak final, usai terhenti di babak delapan besar Piala Presiden beberapa waktu lalu. Terkait kegagalan ini, sang kapten, Syamsul Cheruddin meminta maaf kepada para pendukung PSM Makassar atas kegagalannya. Syamsul menilai rekan-rekannya sudah berusaha maksimal untuk bisa lolos ke babak delapan besar.
"Kami minta atas kegagalan ini. Memang ini jauh dari target, tapi kami sudah berupaya untuk melangkah lebih jauh," kata Syamsul melalui pesan singkatnya, Senin (30/11). (baca: Bali United Tundukkan PSM Makassar Lewat Adu Penalti).
menurutnya, pemain lawannya yang jauh lebih siap membuat mereka bisa meraih poin lebih banyak dibanding timnya. Di samping itu persiapan yang minim juga membuat para pemain PSM belum bisa beradaptasi secara maksimal, terutama dengan trio pemain asingnya. Dia berharap jika ada turnamen selanjutnya PSM harus mengevaluasi hasil di Piala Jenderal Sudirman, tapi dirinya tetap berharap kompetisi bukan turnamen lagi.
Selama di babak penyisihan Grup B, Juku Eja berhasil menang 4-2 atas Mitra Kukar melaui adu penalti, Sabtu (14/11). Kemudian menaklukkan Semen Padang 4-3 juga melalui babak adu penalti. dan kalah 1-0 dari Persipura Jayapura, Senin (23/11). Selanjutnya di partai terakhir kalah telak 4-1 dari Bali United juga via adu penalti, Ahad (29/11) kemarin.