Senin 30 Nov 2015 18:00 WIB

Hujan Angin Menerjang Cilacap, Satu Meninggal

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ilham
Pohon tumbang (ilustrasi)
Foto: Antara/Noveradika
Pohon tumbang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Bencana alam awal musim penghujan terus menimbulkan korban jiwa. Seorang warga Cilacap meninggal karena diterpa angin kencang dan hujan deras di wilayah Kecamatan Adipala pada Ahad (29/11) petang.

''Korban meninggal bernama Marto Suyono (62). Korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang yang menimpa sebagian bangunan rumahnya,'' kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara, Senin (30/11).

Dia menyebutkan, bencana angin kencang yang terjadi pada Ahad (30/11) petang, terjadi di wilayah yang cukup luas. Selain di wilayah Adipala, bencana angin kencang juga terjadi empat wilayah kecamatan lainnya. Antara lain di Kecamatan Sidareja, Adipala, Cipari, dan Sampang.

''Di seluruh lokasi tersebut, sedikitnya ada 30-an rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan total kerugiannya, kami taksir mencapai Rp 125 juta,'' katanya.

Tri Komara menyebutkan, pihaknya saat ini sudah mengirim tim untuk membantu para korban memperbaiki kerusakan rumah yang dialami warga. Mereka bersama dengan masyarakat dan aparat kecamatan setempat, bergotong royong melakukan perbaikan. ''Kami juga sudah mendistribusikan logistik ke UPT Sidareja,'' kata dia.

Terkait dengan masa pancaroba yang ditandai dengan seringnya terjadi bencana angin kencang, dia meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan. ''Bila sedang terjadi angin kencang dan hujan lebat, jangan berteduh di bawah pohon. Sebaiknya segera menyelamatkan diri dan berlindung di bangunan yang kuat dan kokoh serta jangan mudah panik saat terjadi bencana,'' katanya.

Selain di wilayah Kabupaten Cilacap, data BPBD Banyumas juga mencatat cukup banyak kerusakan rumah akibat angin kencang yang terjadi Ahad (29/11) petang. Antara lain di Kecamatan Gumelar, Banyumas, Cilongok, Karanglewas, Purwokerto Barat, dan Kebasen.

Bahkan bencana angin kencang di Kecamatan Kebasen, menyebabkan dua orang mengalami luka akibat rumahnya ambruk tertimpa pohon. Kedua korban terdiri dari Hanifan (10) dan Sukarni (40), warga Desa Randegan. ''Korban yang luka sudah dibawa ke rumah sakit,'' kata Kepala BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement