REPUBLIKA.CO.ID, GUATEMALA CITY -- Sedikitnya 16 tahanan tewas dalam kerusuhan di penjara Guatemala, Ahad (29/11).
Sejumlah tahanan bahkan membekali diri dengan senapan AK-47. Penjara yang terletak sekitar 65 km di selatan Guatemala merupakan rumah bagi 3.092 tahanan. Padahal kapasitas penjara hanya 600 orang.
Kerabat para tahanan menunggu di luar penjara. Beberapa di antaranya pingsan saat melihat jenazah yang dibawa keluar dalam kantong jenazah.
"Seluruh korban tewas adalah tahanan. Penyebabnya bentrokan di antara tahanan. Kami masih menyelidiki," ujar juru bicara sistem penjara Guatemala Rudy Esquivel.
Polisi khusus dan tentara dikerahkan untuk mengendalikan situasi di penjara.
Baca juga:
Erdogan: Turki tidak akan Minta Maaf ke Rusia
Kunjungi Masjid, Paus Fransiskus: Muslim dan Kristen Bersaudara