REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Sigit Priohutomo mengatakan, kelompok paling tinggi yang menderita HIV adalah laki-laki yang aktif melakukan hubungan seks dengan laki-laki baik homoseksual, maupun laki-laki dengan waria.
"Mereka ini merupakan kelompok yang paling tinggi mengidap HIV. Meskipun penularan HIV paling efektif menggunakan jarum suntik yang dipakai bersama-sama," katanya, Selasa, (1/12).
Cara untuk mencegah dari penularan penyakit HIV-Aids adalah abstinen, tidak melakukan hubungan seks beresiko dengan berganti-ganti pasangan. Kalau ada seorang suami menderita HIV, maka saat berhubungan dengan istrinya harus menggunakan kondom.
"Jangan pernah menggunakan jarum suntik bekas orang lain. Jarum jangan dipakai bersama-sama dengan orang lain," ujar Sigit.
Jarum suntik yang dipakai bersama selain bisa beresiko menularkan HIV juga berisiko menularkan penyakit lainnya seperti hepatitis B dan C. Efektivitas penularan HIV pakai jarum suntik itu ia sebut sangat tinggi.