Rabu 02 Dec 2015 12:06 WIB

300 Warga Amerika Aktif Dukung ISIS Secara Online

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi-Logo Twitter
Ilustrasi-Logo Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --Sebuah studi yang dilakukan oleh ahli akademik menemukan sebuah fakta menarik. Mereka mendapati ada 300 warga Amerika Serikat yang menjadi pendukung online aktif ISIS.

Program Universitas George Washington mengenai ekstremisme mengatakan dalam studi, jumlah orang Amerika yang pasif mengonsumsi propaganda ISIS menyentuh angka ribuan, meski mereka belum tentu pendukung ISIS.

Dilansir Reuters, Rabu (2/12), Twitter adalah sarana pilihan yang paling banyak digunakan warga AS pendukung ISIS. Aktivis dan simpatisan ISIS asal Amerika juga menggunakan media sosial lainnya, mulai dari forum terbuka Facebook, Google+, dan Tumblr untuk digunakan sebagai aplikasi pesan rahasia, termasuk Kik, Telegram, Surepost dan The Dark Web.

Pendukung ISIS Amerika secara online ini cukup aktif dan 'berisik untuk mempromosikan ISIS. Sementara yang lain bertindak sebagai corong. Penelitian juga mengatakan aktivis ISIS telah membantu menyusun 'Inovasi unik' di pesan militan.

Hal ini melibatkan penciptaan akun yang digunakan sebagai corong, yang menungkinkan aktivis untuk memperkenalkan aku baru pro-ISIS kepada masyarakat dan mempromosikan rekening baru, yang dibuat pengguna yang sebelumny diblok, yang memungkinkan mereka untuk cepat mendapatkan kembali status pra-suspensi mereka.

Baca juga:

6 Bukti Perubahan Iklim Benar-Benar Terjadi

Kabinet Jerman Setuju Operasi Anti-ISIS di Suriah

Mein Kampf Adolf Hitler akan Diterbitkan Kembali

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement