Kamis 03 Dec 2015 09:07 WIB

Masyarakat Resah, Bendera ISIS Muncul di NTT

Red: Nur Aini
Pasukan ISIS
Foto: AFP
Pasukan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Ketua Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur (MUI NTT) Abdul Kadir Makarim mengatakan, isu kehadiran kelompok bersenjata ISIS di wilayah provinsi kepulauan itu sangat meresahakan warga setempat.

"Sejujurnya keberadaan ISIS itu meresahkan kita, apalagi di daerah-daerah yang selalu aman rukun dan damai, seperti di NTT ini," kata kepada Antara di Kupang, Kamis (3/12).

Ia mengatakan, kehadiran kelompok bersenjata ISIS ini juga meresahkan umat Islam. Sebab, dalam setiap aksinya kelompok radikalisme tersebut selalu membawa nama agama.

Pihak Polri dan TNI sudah memetakan berbagai lokasi untuk mencegah masuknya kelompok ISIS ke NTT. Mengamankan wilayah NTT ini dari pengaruh ISIS, menurut Abdul, perlu kerja sama dari berbagai pihak, tidak hanya dari pihak keamanan tetapi juga pemerintah daerah dan masyarakat NTT sendiri.

Munculnya lambang bendera ISIS di So'e Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) beberapa waktu lalu, menurutnya, merupakan bukti bahwa wilayah-wilayah NTT sudah memiliki simpatisan dari kelompok ISIS tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, paham ISIS telah menyebar ke beberapa provinsi di Indonesia, seperti di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Timur dan Lampung. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada semua masyarakat NTT untuk bersama-sama menolak paham ini. Sebab, paham itu dapat merusak dan memperkeruh toleransi umat beragama yang selama ini terjalin dengan baik.

Baca juga:

Dituduh Beli Minyak ISIS, Erdogan: Itu Fitnah Rusia

Rusia Tunjukkan Bukti Turki Beli Minyak ISIS

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement