REPUBLIKA.CO.ID, SAN BERNARDINO -- Sebanyak dua tersangka penembakan di pusat layanan disabilitas di San Bernardino, Los Angeles, California tewas dalam baku tembak dengan polisi, Rabu (2/12).
Dikutip BBC, polisi mengonfirmasi para tersangka melengkapi diri dengan senapan mesin, senapan tangan dan menggunakan pakaian bergaya tempur.
(Baca: Penembakan San Bernardino, Polisi Hentikan SUV Hitam)
Biro Investigasi Federal (FBI) belum mengonfirmasi kemungkinan terorisme, tetapi situasinya sedang diselidiki. Otoritas juga mengevaluasi kemungkinan adanya peledak di lokasi kejadian.
Penembakan tersebut menewaskan 14 orang dan 17 terluka.
(Baca: Penembakan San Bernardino Belum Dipastikan Serangan Teror)
Asisten Direktur FBI David Boudich mengatakan masih belum jelas apakah penembakan tersebut adalah serangan teror atau bukan.
Departemen Polisi San Bernardino menerima laporan mengenai beberapa penembakan pada pukul 10.59 waktu setempat (Kamis, 01.59 WIB).
Baca juga:
Obama Kembali Minta Kepemilikan Senjata Diperketat
Indonesia Diduga Serang Komputer Bank Sentral Australia