REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ketua rombongan Imam Masjid Brunei Darussalam, Abdul Aziz menyatakan, kunjungan mereka ke jajaran Pemerintah Kota Pontianak, salah satunya untuk belajar tentang mengelola masjid dan pesantren di Kota Pontianak.
"Kedatangan kami ke Pontianak ini selain bersilaturrahim, juga dalam rangka untuk menggali pengalaman bagaimana pengelolaan Masjid dan pondok pesantren di sini," kata Abdul Aziz saat melakukan kunjungan ke jajaran Pemerintah Kota Pontianak, di Pontianak, Kamis (3/12).
Ia menyatakan, mereka terakomodir dalam rombongan dari Masjid Pengiran Muda Abdul Malik Kampong Tungku Katok, Mukim Gadong A Negara Brunai Darussalam. Diakuinya, kendati di Brunei Darussalam tidak terdapat pesantren-pesantren, namun pihaknya akan melihat langsung bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di pesantren itu di Pontianak.
Rombongan yang berjumlah 45 orang itu juga akan mengunjungi Masjid Raya Mujahidin. "Kami berharap bisa menimba ilmu dari pengelolaan masjid-masjid di sini untuk diterapkan di negeri kami," ujarnya.
Menurut dia, dipilihnya Pontianak sebagai tujuan kunjungan mereka, karena dinilainya sebagai negara serumpun dan berdekatan. Bahkan, kunjungan ini akan menjadi agenda rutin dari pengurus Masjid Pengiran Muda Abdul Malik di masa mendatang.
"Kami juga akan memberikan sumbangan bagi tempat-tempat yang kami kunjungi," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, maksud dan tujuan muhibah ini adalah ingin melihat langsung bagaimana pelaksanaan kegiatan keagamaan khususnya Islam di Kota Pontianak.
"Intinya mereka ingin melihat suasana kehidupan masyarakat Kota Pontianak. Kamis telah menyampaikan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan terutama Islam, seperti jumlah Masjid, kegiatan hari-hari besar Islam dan lainnya," katanya.