REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dalam ajang pilkada Kabupaten Indramayu yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015, semua instansi pemerintah maupun swasta diliburkan. Hal itu diharapkan akan meningkatkan tingkat partisipasi pemilih.
''Saat pencoblosan dijadikan hari libur nasional secara serentak,'' ujar Sekda Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar, saat ditemui usai pelaksanaan Apel Pergeseran Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Pemilukada 2015 Kabupaten Indramayu di halaman Mapolres Indramayu, Senin (7/12).
Bahtiar menyatakan, keputusan mengenai hari libur itu didasarkan pada keputusan presiden. Setelah itu, ditindaklanjuti dengan surat edaran dari bupati untuk semua instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.
Namun, lanjut Bahtiar, hari libur itu tidak berlaku untuk instansi-instansi yang memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Hal itu seperti misalnya pegawai di rumah sakit.
''Kalau untuk pegawai rumah sakit, nanti tugasnya bergantian. Yang penting pelayanan tetap jalan,'' kata Bahtiar.
Bahtiar menyatakan, dijadikannya hari pencoblosan sebagai hari libur nasional itu dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Pasalnya, banyak warga Kabupaten Indramayu yang bekerja di luar daerah. ''Kami harapkan tingkat partisipasi pemilih setidaknya mencapai 80 persen,'' tegas Bahtiar.
Dalam pilkada Kabupaten Indramayu, terdapat dua pasangan calon. Yakni Anna Sophanah - Supendi (Andi) dan Toto Sucartono - Rasta Wiguna (Tora). (Baca juga: Presiden akan Bahas Antisipasi Pilkada Serentak).