REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pemkot Sukabumi berupaya melakukan regenarasi pelaku di bidang pertanian atau petani. Pasalnya, saat ini mayoritas petani rata-rata berusia di atas 50 tahun.
Data Pemkot Sukabumi menyebutkan, jumlah petani di Kota Sukabumi tercatat sebanyak 5.321 orang yang tersebar di tujuh kecamatan. Jumlah lahan pertanian di Sukabumi saat ini mencapai seluas 1.583 hektare.
‘’Kami khawatir jika tidak didorong regenerasi, maka pada masa depan tidak ada lagi petani,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan akhir pekan lalu.
Kondisi ini terang dia, akan berpengaruh pada pasokan atau ketersediaan pangan bagi warga kota. Oleh karena itu pemkot mendorong lahirnya generasi muda yang mau bergelut atau terjun ke bidang pertanian.Caranya ujar Muraz, dengan mengenalkan sejak dini para pelajar terhadap bidang pertanian.
Di Kota Sukabumi terdapat kawasan agroeduwisata di Cikundul Kecamatan Lembursitu. Di mana, para pelajar dapat diarahkan untuk melakukan kunjungan ke sana.Kawasan Agroeduwisata Cikundul terang Muraz merupakan tempat pengembangan bidang pertanian, pendidikan dan wisata.
Targetnya, selepas mengunjungi kawasan itu para pelajar mempunyai ketertarikan untuk berkecimpung dalam bidang pertanian. Muraz mengatakan, pemkot juga menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Hal ini menunjukkan betapa mulianya profesi sebagai petani. Pandangan ini sambung dia harus disampaikan kepada anak-anak yang sebagian memandang sebelah mata profesi petani.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi mengatakan, para petani di Sukabumi rata-rata sudah berusia tua dan memerlukan regenerasi. Para petani tersebut juga rata-rata merupakan petani penggarap yang tidak memiliki lahan pertanian sendiri.