REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia membela Irak terkait perselisihan dengan Turki. Vitaly Churkin, duta Besar Rusia untuk PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, Selasa (8/12), Turki bertindak ceroboh dan aneh dengan mengirimkan personel keamanan di perbatasan Irak tanpa izin dari pemerintahan setempat.
Tak hanya di Irak, serangan udara Turki di Suriah juga tak memiliki dasar jelas. Ia pun menyayangkan sikap DK PBB yang tak menyetujui tentang pentingnya menghargai kedaulatan dan hukum internasional serta seruan persatuan melawan ISIS.
Hubungan antara Turki dan Rusia memburuk setelah jet tempur Ankara menembak jatuh pesawat perang Moskow di perbatasan Suriah. Turki menilai pesawat Rusia telah melanggar perbatasan.
Duta Besar Irak di PBB Mohammed Alhakim mengatakan kepada wartawan, Baghdad dan Ankara akan berupaya untuk menyelesaikan konflik bilateral. "Saya kira ini akan berjalan baik," ujarnya. Ia menegaskan, keberadaan tentara Turki di daerah perbatasan mereka adalah ilegal.
Baca juga, Ketika Irak, Iran, Suriah dan Rusia Ramai-Ramai Serang Turki.
Duta Besar Turki di PBB Halit Cevlik mengatakan, Turki sangat menghargai integritasi wilayah kedaulatan negara tetangga. Ia menambahkan, Turki telah berbiara dengan rekan mereka dan akan menyelesaikan masalah ini.