REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan Cyrus Network, pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna (Idris-Pradi) berhasil mengungguli pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (Dimas-Babai) dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Rabu (9/12).
Bahkan, selisih keunggulan perolehan suara itu berhasil mencapai selisih 21,84 persen. Hingga pukul 16:56 WIB, dari 92 persen suara yang masuk ke Cyrus Network, Idris-Pradi yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, dan Partai Demokrat, berhasil mencatatkan 60,92 persen perolehan suara.
Sementara pasangan Dimas-Babai, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), hanya mengumpulkan 39,08 persen.
Dengan sampling error sekitar 5,5 persen, hasil ini diprediksi bakal terus bertahan. Menurut Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, selisih perolehan suara antara dua pasangan tersebut mencapai 20 persen lebih, berada di luar rentang margin error.
Dengan begitu, hasil perolehan suara ini diprediksi tidak akan terlalu jauh bergeser. Berdasarkan hasil ini, Depok diprediksi belum mendapatkan pemimpin baru, masih dipimpin petahana.
Idris Abdul Shomad merupakan pejabat Wakil Walikota Depok. ''Yah, Depok bisa dibilang belum mendapatkan pemimpin baru. Masih Wakil Walikota saat ini, yang akan menjadi Walikota Depok,'' tutur Eko kepada Republika di Kantor Cyrus Network, Jakarta Selatan, Rabu (9/12).
Quick Count yang dilakukan Cyrus Network ini mengambil sample TPS di 11 Kecamatan yang berada di Kota Depok. Cyrus juga mencatat tingkat partisipasi warga di Pilkada Kota Depok 2015 sebanyak 57,45 persen.