REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Masinton Pasaribu menginginkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke depan tidak hanya menampilkan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap koruptor saja.
"Sumber daya alam dieksplorasi tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, artinya pasti ada korupsi di sana dan kita hanya disuguhkan OTT, OTT saja. Kalau KPK hanya tampil, show OTT ratusan juta bagaimana," kata Masinton di sela proses uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK Agus Rahardjo di Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (16/12).
Masinton mengingatkan setiap tahun KPK secara berkala melaporkan potensi kebocoran penerimaan negara dan potensi kerugian negara. Namun, hal itu tidak kunjung usai.
"Lantas apa selama ini kerjanya?" kata Masinton.
Menurut Masinton, model pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK selama ini hanya membawa komisi antirasuah itu berjalan di tempat. Ia berharap KPK melalui pimpinan baru ke depan mampu membangun sistem pemberantasan korupsi secara utuh dan kukuh.
Di sisi lain, dia meminta seluruh pihak tidak terpaku terhadap masalah penguatan atau pelemahan KPK semata. Tetapi berpikir bagaimana fungsi-fungsi penegakan hukum secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik.