Kamis 17 Dec 2015 06:50 WIB

Bom Peninggalan Belanda Ditemukan di Pantai Kendari

Ilustrasi Bom - Teroris
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Bom - Teroris

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Benda diduga bom peninggalan zaman penjajahan Belanda ditemukan pekerja di lokasi proyek pembangunan Jembatan Teluk di kawasan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara.

Benda dengan panjang 1,5 meter dan diameter sekitar 50 cm itu ditemukan pekerja proyek Jembatan Teluk, Rabu (16/12) sekitar pukul 09.30 Wita, saat mereka melakukan pengerukan tanah menggunakan eskavator di bekas kawasan Pantai Biru Kendari.

Salah seorang pekerja proyek yang didanai APBN Rp750 miliar itu, Fian di Kendari, Kamis (17/12) menuturkan, awalnya mereka mengira benda tersebut adalah tabung gas, namun setelah diperhatikan lebih jelas karena ukurannya cukup besar, benda tersebut lebih mirip sebuah bom. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan para pekerja langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek terdekat.

"Kami khawatir juga, jangan sampai kenapa-kenapa, makanya tadi sudah lapor ke aparat," ujar Fian.

Kondisi benda yang diduga bom tersebut sudah berkarat karena terlalu lama terendam di dasar teluk. Selain itu, di bagian belakang benda tersebut sudah rusak dan bagian dalamnya dipenuhi lumpur.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi memasang garis kuning untuk melarang warga mendekat. Polisi juga masih mendalami apakah bom tersebut masih aktif atau tidak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement