REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Benda diduga bom peninggalan zaman penjajahan Belanda ditemukan pekerja di lokasi proyek pembangunan Jembatan Teluk di kawasan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara.
Benda dengan panjang 1,5 meter dan diameter sekitar 50 cm itu ditemukan pekerja proyek Jembatan Teluk, Rabu (16/12) sekitar pukul 09.30 Wita, saat mereka melakukan pengerukan tanah menggunakan eskavator di bekas kawasan Pantai Biru Kendari.
Salah seorang pekerja proyek yang didanai APBN Rp750 miliar itu, Fian di Kendari, Kamis (17/12) menuturkan, awalnya mereka mengira benda tersebut adalah tabung gas, namun setelah diperhatikan lebih jelas karena ukurannya cukup besar, benda tersebut lebih mirip sebuah bom. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan para pekerja langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek terdekat.
"Kami khawatir juga, jangan sampai kenapa-kenapa, makanya tadi sudah lapor ke aparat," ujar Fian.
Kondisi benda yang diduga bom tersebut sudah berkarat karena terlalu lama terendam di dasar teluk. Selain itu, di bagian belakang benda tersebut sudah rusak dan bagian dalamnya dipenuhi lumpur.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi memasang garis kuning untuk melarang warga mendekat. Polisi juga masih mendalami apakah bom tersebut masih aktif atau tidak.