Kamis 17 Dec 2015 20:13 WIB

Warga Temukan Bom Rakitan di Aceh Utara

Bom rakitan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Bom rakitan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE, ACEH -- Warga Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dikagetkan dengan penemuan bom rakitan seberat 50 kilogram dan panjangnya sekitar 60 sentimeter di Desa Matang Ben Kecamatan Tanah Luas.

Kapolres Aceh Utara AKBP Achmadi melalui Kapolsek Tanah Luas Ipda Y Riandi di Tanah Luas, Kamis (17/12) mengatakan, awalnya bom tersebut ditemukan oleh seorang operator alat berat, saat sedang membersihkan saluran drainase di desa tersebut.

"Tadi bom tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh seorang operator alat berat saat sedang membersihkan drainase, bom itu beratnya mencapai 50 kilogram dan panjangnya sekitar 60 sentimeter," ujar Riandi.

Riandi menambahkan, saat sedang melakukan pembersihan, tiba-tiba orang tersebut menyentuh benda keras dan berbentuk tabung yang telah bercampur dengan lumpur, kemudian benda tersebut diangkat ke atas badan jalan.

Karena melihat bentuknya yang mencurigakan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka operator alat berat tersebut langsung melaporkan kepada warga setempat, kemudian warga langsung melaporkan kepada pihak keamanan.

"Waktu lagi dibersihkan saluran itu, tiba-tiba alat beratnya menyentuh benda yang keras. Karena penasaran, maka operatornya melihat benda apa dan langsung diangkat ke badan jalan, tutur Riandi.

Tambahnya, sekitar pukul 12.00 WIB, tim Penjinak Bahan Peledak dari Datasemen B Jeulikat, Lhokseumawe, dipimpin oleh Kanit Jihandak, Aiptu Asep langsung mengamankan bom rakitan tersebut.

Lokasi penemuan bom rakitan telah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas. Selain itu, penemuan bahan peledak tersebut juga menarik perhatian warga setempat dan berbondong-bondong datang ke lokasi penemuan bom tersebut.

"Tadi sekitar pukul 12.00 WIB, bom itu telah dibawa oleh tim Penjinak Bahan Peledak dari Datasemen B Jeulikat dan warga setempat juga ramai yang datang ke lokasi," ungkap Riandi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement