REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Seorang narapidana Lapas Salemba ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi lantai II Paviliun Bahrudin, Lapas Salemba, Jakarta Pusat.
Napi yang diketahui bernama M. Imam Dijaya (25), ditemukan sudah tak bernyawa oleh staf pengamanan bernama Vidores Silaban (29), pada Kamis (17/12) malam, sekitar 20.30 WIB.
"Narapidana Kasus Narkoba, sudah divonis 5 tahun oleh Pengadilan Neberi (PN) Jakarta Timur, korban pindahan dari Rutan Cipinang sejak tanggal 19 Oktober 2015," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, Jumat (18/12).
Kronologis kejadian berawal saat salah satu saksi Vidores menerima pemberitahuan dari Kepala Regu Pengamanan (Karupam) blok Ahmad Arif lantai 3 kamar 16. Dalam pemberitahuan itu, dia mengatakan salah satu narapidana menghilang. Mendengar ada satu narapidana yang kurang, Vidores mengecek ke lantai II Paviliun Bahrudin.
"Setelah saksi mendekat dan mendorong pintu melihat korban telah tergantung pada kaos warna putih," katanya.
Saksi pun masuk ke dalam kamar mandi, namun saat ditemukan Napi tersebut sudah tewas. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Dari pemeriksaan di lokasi, petugas tak menemukan bekas penganiayaan di tubuh korban.
Mayat Napi tersebut kemudian dikirim ke Rumah Sakit Cipto Manungkusumo (RSCM), dan kasus ditangani Polsek Cempaka Putih. "Untuk barang bukti, kaos putih dan pakaian korban," katanya.