PARIS -- Editor Charlie Hebdo Laurent Sourisseau telah mengatakan tidak akan lagi menggambar kartun Nabi Muhammad. Pernyataan ini datang enam bulan setelah serangan mematikan di kantor majalah tersebut.
Hal itu diungkapkan Sourisseau dalam sebuah wawancara dengan majalah Stern yang berbasis di Hamburg, Jerman.
"Kami telah menggambar Muhammad untuk membela prinsip bahwa orang dapat menggambar apapun yang mereka inginkan. Hal ini agak aneh, meskipun kita diharapkan untuk melaksanakan kebebasan berekspresi dan tidak ada yang berani," ujarnya dikutip dari dw.com.
Menurutnya, majalah tersebut telah melakukan apa yang ditetapkan untuk dilakukan. Ia masih mempercayai bahwa pihaknya memiliki hak untuk mengkritik semua agama.
Sourisseau memiliki 40 persen saham perusahaan tersebut. Ia selamat dari serangan mematikan di kantor Charlie Hebdo 7 Januari lalu.