Selasa 22 Dec 2015 01:01 WIB

Peristiwa Dunia Juli 2015: Charlie Hebdo Tobat, ISIS Ancam Hamas

Red: Didi Purwadi
  Ribuan massa umat Islam Chechnya membawa poster bertuliskan Saya Cinta Muhammad Saya Bukan Charlie, saat berunjuk rasa mengecam majalah satir Perancis Charlie Hebdo di ibukota Chechnya, Grozny, Senin (19/1).  (AP/Musa Sadulayev)
Terowongan yang digunakan gembong narkoba Joaquin Guzman alias El Chapo kabur dari penjara berkeamanan tinggi di Meksiko.

MEKSIKO -- Kaburnya gembong narkoba Joaquin Guzman alias El Chapo (si pendek) menjadi berita yang terus diperbincangkan. Pasalnya, El Chapo kabur dari sebuah penjara dengan pengamanan yang sangat ketat dengan menggali sebuah terowongan bawah tanah.

Menurut insinyur sipil Alfredo Turrent, dalam membangun terowongan bawah tanah dibutuhkan empat orang atau lebih. Dalam pembangunannya pun dibutuhkan selama satu tahun.

"Dalam sehari mereka bekerja selama delapan hingga 10 jam," jelas Turrent kepada IB Times Rabu (15/7).

Dilansir dari Associated Press, dari data dan dokumen yang didapatkan DEA, berbagai anggota sindikat narkoba yang dipimpin El Chapo telah melakukan perencanaan operasi untuk membebaskan El Chapo. DEA disebut pernah memberitahu pihak berwenang Meksiko 16 bulan lalu mengenai rencana kabur ini. Namun hal ini dibantah keras oleh pihak Meksiko.

Pemerintah Meksiko pun menawarkan hadiah sebesar 3,8 juta dollar AS bagi siapapun yang bisa menangkap atau menemukan El Chapo. EL Chapo dikenal sebagai gembong narkoba dan terkaya, ia berhasil ditangkap pihak berwenang pada 2014 lalu. (AP)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement