Sabtu 19 Dec 2015 06:40 WIB

Tak Ada Indikasi Gangguan Keamanan Jelang Natal di Sampit

OPS Lilin 2014. Sejumlah anggota kepolisian bersiap untuk mengikuti apel gelar pasukan Operasi Pasukan Terpusat (OPS) Lilin di Lapangan Lalu Lintas, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
OPS Lilin 2014. Sejumlah anggota kepolisian bersiap untuk mengikuti apel gelar pasukan Operasi Pasukan Terpusat (OPS) Lilin di Lapangan Lalu Lintas, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menegaskan hingga saat ini tidak ada indikasi gangguan keamanan menjelang perayaan Natal dan tahun baru, namun polisi tetap siaga.

"Sampai saat ini tidak ada indikasi kerawanan, namun kami tetap melakukan pengawasan. Bagian Intelijen tetap melakukan pemantauan," kata Kepala Bagian Operasional Polres Kotawaringin Timur, Kompol Bambang Purwanto di Sampit, Jumat.

Sesuai perintah Markas Besar Polri, Kotawaringin Timur menetapkan status siaga 1 sejak 7 Desember lalu. Untuk pengamanan ini, dua per tiga pasukan disiagakan dan siap dikerahkan untuk mengamankan situasi.

Kotawaringin Timur termasuk salah satu daerah yang menggelar pemilu kepala daerah pada 9 Desember lalu. Namun status siaga 1 juga ditetapkan untuk pengamanan persiapan Operasi Lilin dan mengantisipasi gangguan teroris.

Operasi Lilin untuk pengamanan Natal dan tahun baru akan dilaksanakan pada 22 Desember hingga 1 Januari nanti. Gereja dan tempat hiburan akan dijaga oleh polisi, bahkan hingga di daerah.

"Sementara ini masih kondusif. Sudah ada pembagian personel untuk pengamanan pilkada dan pengamanan Natal di gereja-gereja yang melaksanakan ibadh, baik pengamanan terbuka oleh Unit Sabraha dan Lantas maupun tertutup intel maupun provos. Operasi lilin dititik beratkan pada kegiatan masyarakat, baik sebelum dan sesudah Natal di tempat ibadah gereja," tegas Bambang.

Masyarakat yang akan melakukan kegiatan keagamaan diminta menginformasikan kepada kepolisian agar dapat dilakukan pengamanan.

Masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap tindak kriminalitas. Upaya pencegahan harus dilakukan, misalnya mengunci rumah dan kendaraan saat ditinggalkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement