REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 23 titik lokasi di daerah operasi (daop) 3 Cirebon rawan ambles dan banjir. Langkah antisipasi untuk mengatasi kondisi itupun telah dilakukan, terutama menghadapi masa angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

''Kami sudah siapkan antisipasi di 23 titik rawan itu,'' ujar Vice President 3 Cirebon, Suparno, usai Apel Gabungan KAI dalam rangka Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, di Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Ahad (20/12).

Suparno mengatakan, pihaknya telah menyiagakan material siaga/amus, seperti bantalan, karung pasir dan alat-alat kerja. Dengan demikian, jika ada sesuatu yang buruk terjadi, maka bisa langsung bergerak.

Selain itu, petugas telah ditempatkan untuk berjaga di titik-titik rawan tersebut. Dalam menghadapi masa angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, pihaknya bekerja sama dengan Polda Jabar dan Polda Jateng, Brimob dan jajaran keamanan kewilayahan guna mengamankan jalur.

Sedangkan dari segi kenyamanan, kata Suparno, semua kereta api telah dilengkapi dengan pendingin udara. Para penumpang pun kini semakin mudah dalam membeli tiket.

Adapun masa angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 dimulai pada 20 Desember 2015 sampai 5 Januari 2016. Diprediksi, jumlah penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon selama masa tersebut naik dua persen dari kondisi normal yang mencapai 6.000 penumpang per hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika