REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sukabumi belum mengalami lonjakan. Hal ini didasarkan laporan petugas kesehatan di sejumlah kecamatan.
"Hingga pertengahan Desember belum ada lonjakan kasus," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyud kepada wartawan Senin (21/12).
Meskipun demikian warga diminta untuk tetap mewaspadai peningkatan kasus DBD di tengah musim penghujan. Caranya lanjut Harun, masyarakat mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya masing-masing.
Selain itu dengan menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) misalnya dengana menutup tempat yang dapat menampung air dan menguras bak air mandi secara rutin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi, Albani Nasution menambahkan, hampir sebagian wilayah Sukabumi yang terdiri dari 47 kecamatan masuk daerah endemis DBD. Oleh karenanya penyebaran DBD harus terus diwaspadai.
Upaya lainnya, lanjut Albani, dengan menyiapkan langkah pengasapan atau fogging di daerah yang positif DBD. Sejumlah upaya ini untuk menekan penyebaran kasus DBD di tengah masyarakat.