REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru resmi bertugas. Namun, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengaku kecewa dengan terpilihnya lima pimpinan tersebut.
"Mereka tidak memiliki track record yang memuaskan," kata peneliti ICW Donal Fariz saat dihubungi, Selasa (22/12).
Menurut Donal, kelima komisioner KPK tersebut belum mampu menangani kasus korupsi. Misalnya, Ketua KPK, Agus Raharjo yang tidak memiliki rekam jejak penegakan hukum. Begitu pula dengan Laode Syarif yang bagus menangani lingkungan tetapi belum terbukti mampu menangani hukum. Selain itu, Alexander merupakan orang yang sering memvonis bebas terhadap kasus korupsi.
"Saut Situmorang juga tidak ada memiliki record penegakan hukum. Basaria Panjaitan juga tidak punya track record selama di kepolisian. Ini adalah titik lemah," ujar Donal.
Seharusnya, kata Donal, pansel KPK melihat ini semua secara teknis dan secara luas dalam memilih para calon pimpinan KPK.
"Saya melihat pansel hanya melihat secara teknis tapi tidak melihat secara luas peta aplikasi politik dan relasi yang lain terhadap capim KPK," katanya.
ICW pun merasa kecewa atas apa yang telah dipilih oleh anggota di Komisi III DPR. Menurut dia, kinerja KPK tidak akan maksimal.