Selasa 22 Dec 2015 15:17 WIB

Risma-Wishu Gelar Tasyakuran di 145 Titik

Rep: c03/ Red: Esthi Maharani
Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperlihatkan jari usai menggunakan hak pilih di TPS 01 Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperlihatkan jari usai menggunakan hak pilih di TPS 01 Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA --- Pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana akan mengadakan tasyakuran di 145 titik di Surabaya. Hal ini menyusul ditetapkannya pasangan tersebut oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Surabaya periode 2015-2020 hasil Pilkada 2015.

“Kita sampaikan dari awal pascapenetapan ini kita akan turun kepada masyarakat untuk berkeliling, sesuai janji kita akan tasyakuran dimasing-masing kelurahan sampai hari pelantikan,” tutur Wakil Walikota Surabaya terpilih Whisnu Sakti Buana usai Rapat Pleno Penetapan Pasangan calon terpilih sebagai Walikota dan Walikota Surabaya oleh KPU Surabaya di Hotel Singgasana, Surabaya pada Selasa (22/12).

Meski sempat kecewa lantara pasanggan Rasyo-Lucy tak hadir, namun dia mengatakan akan merangkul pesaingnya itu. Dia berharap terjalin kerjasama yang baik untuk membangun Surabaya.

“Kami akan mengunjungi pak Rasyo dan bu Lucy, sehingga menunjukan pada masyarakat bahwa pesta demokrasi ini dapat berakhir dengan baik dan memulai kedepannya dengan persatuan,” tuturnya.

Tak hanya itu, sejumlah program pun telah dipersiapkan pasangan petahanan. Agenda yang tercepat yakni melakukan antisipasi terjadinya banjir. Kata Whisnu sambil menunggu pelantikan akan digunakan untuk langsung terjun kelapangan.

Sementara itu untuk pelantikan akan dilakukan DPRD Kota Surabaya setelah melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur dan intruksi terkait jadwal pelantikan dari Menteri Dalam Negeri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement