Selasa 22 Dec 2015 21:57 WIB

Pulau Islam di Pesisir Somalia

Rep: c16/ Red: Agung Sasongko
Kota Barawa, Somalia
Foto: http://www.hiiraan.com
Kota Barawa, Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang cendekiawan Muslim, al-Idrisi, dalam salah satu tulisannya menyebut Barawa sebagai "Pulau Islam di Pesisir Somalia." Al-Idrisi antara lain bercerita tentang ran cangan rumah penduduk Barawa yang terbuat dari karang. Diperkirakan, rancangan rumah tersebut dipengaruhi oleh gaya Arab dan Persia.

Ia juga mencatat, perdagangan di Barawa sangat ramai dan penuh dengan berbagai komoditas, baik lokal maupun mancanegara. Barawa juga terkenal dengan kerajinan tradisionalnya, seperti kain tenun aliindi atau kikoy, topi, peci barawa, sandal, perisai, ikat pinggang, furnitur, dan ragam peralatan dapur yang ter buat dari tanah liat.

(Baca: Awal Kedatangan Islam di Barawa)

Barawa juga tersohor dengan kerajinan ukir-ukirannya yang dibuat menjadi beragam produk, mulai dari tempat tidur pengantin sam pai tatakan Alquran (rekal). Kota ini juga dikenal dengan kerajin an emas dan peraknya yang memukau.

Selain kerajinan, Barawa juga dikenal dengan gaya arsitektur rumah warganya yang khas. Setiap rumah dilengkapi dengan pekarangan, jalan yang luas, serta jendela lebar.

Para wanita dan orang tua tidak perlu ke luar rumah apabila hen dak berkun jung ke rumah lainnya. Sebab, Barawa memiliki banyak rumah bertingkat dua lantai yang saling ter hubung dengan jembatan.

Kota ini dibagi men jadi empat bagian yang masing-masing bagiannya me miliki sebuah masjid utama. Untuk membangun rumah, masjid, atau bangunan lainnya, ma syarakat memanfaatkan karang yang tersedia banyak di pantai untuk kemudian dijadikan semen. K

arang-karang tersebut diangkut dengan gerobak unta lalu dibakar hingga menjadi semen. Cara ini dinilai lebih ekonomis daripada harus mengimpor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement