REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) mengerahkan 3.715 personel dalam Operasi Lilin 2015 yang akan digelar pada 24 Desember 2015 - 2 Januari 2016.
Dalam pelaksanaan operasi tersebut, Polri akan dibantu lebih dari 400 TNI. Serta personil dari instansi lainnya, seperti Linmas, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Basarnas, BPBD, pemerinah daerah (Pemda) serta Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
"Untuk persiapan Natal dan tahun baru pengamanannya lintas sektoral," kata Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto setelah gelar pasukan Operasi Lilin 2015 di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatra Barat, Rabu (23/12).
Ia mengatakan, polri juga akan fokus mengamankan 104 dari 286 gereja, yang digunakan untuk Misa. Pasukan paling banyak akan ditempatkan untuk mengamankan 40 gereja di Kabupaten Kepulauan Mentawai, 30 gereja di Kota Padang, 30 gereja di Pasaman Barat.
Selain pengamanan di gereja, ujar Kapolda, polri juga mengamankan aktifitas masyarakat yang merayakan Natal, baik komunitas maupun rumah-rumah. Selain itu, Bambang berujar, pengamanan juga dilakukan di sejumlah objek wisata dan 70 pusat perbelanjaan se-Sumbar. Serta sejumlah tempat yang menjadi titik perayaan malam tahun baru.
Kapolda mengatakan, polri juga bekerjasama dengan Otoritas Bandara untuk pengamanan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Di pos BIM, disiagakan pula staf Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.
Ia menuturkan, Polda Sumbar sengaja menggandeng Dinas PU untuk mengantisipasi sejumlah bencana, seperti banjir dan longsor. Sejumlah alat berat sudah disipkan untuk ditempatkan di titik-titik yang diprediksi rawan longsor.
Sehingga, saat bencana longsor terjadi, dalam waktu singkat sudah bisa teratasi dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Kami bergabung, memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam rangka pelaksanaan Natal dan tahun baru," ujar Kapolda menambahkan.