Rabu 23 Dec 2015 23:07 WIB

Kembar Siam Sidoarjo Pascaoperasi Masih Kritis

Bayi kembar siam (ilustrasi)
Foto: www.postriply.blogspot.com
Bayi kembar siam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kondisi salah satu kembar siam puteri pasangan Yohanes Dwi Putra (37) dan Dianatalia (32), asal Jalan Sunandar Priyosudarmo, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, pasca operasi masih kritis.

"Kondisi bayi pertama Ivana masih kritis karena terjadi infeksi dan juga kelainan metabolisme dalam tubuh. Sejak awal operasi pemisahan kembar siam ini merupakan operasi darurat untuk menyelamatkan salah satu bayi," kata Kepala Neonatologi RSUD Dr Soetomo, Dr dr Agus Harianto SpA(K) di RSUD Dr Soetomo, Rabu Malam.

Ia mengatakan ada kelainan bawaan dari Ivana yaitu lahir dalam keadaan prematur dengan masa 32 minggu, berat badan rendah sekitar 1.900 gram, kemudian lahir dengan operasi caesar serta infeksi pada dinding perut omphalokel yang pecah.

"Dinding perut omphalokel yang pecah pada kondisi bayi Ivana bisa menjadi ancaman, tetapi tim kami saat ini berupaya melakukan resusitasi, pemberian cairan pada obat-obatan, dan alat bantu nafas supaya Ivana bisa lebih beradaptasi," tuturnya.

Selain itu, untuk pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada Ivana, pihaknya masih belum menganjurkan karena masih dipuasakan terlebih dahulu hingga kondisi Ivana stabil.

Sebelumnya, pada Selasa (22/12) lalu, kembaran Ivana, Natalie Ivone Victoria meninggal dunia setelah menjalani operasi emergency dan hanya bisa bertahan selama kurang lebih satu jam disebabkan memiliki kelainan usus dengan kondisi usus membelit.

Ketua tim operasi Dr dr Arie Utariani Sp An KAP menjelaskan kedua bayi dengan berat badan 3.500 gram ini diputuskan untuk operasi pemisahan dengan beberapa pertimbangan yaitu demi keselamatan salah satu bayi.

"Kedua bayi sudah melewati masa kondisi praoperasi yang cukup berat, bayi kembar siam yang masih hidup ini kondisinya cukup stabil pasca operasi. Sedangkan untuk perawatan praoperasi, bayi harus diberi nutrisi agar menjaga kestabilannya," tuturnya.

Ayah bayi kembar siam, Yohanes Dwi Putra (37) yang senantiasa menemani perkembangan putrinya tersebut berharap agar puterinya dapat ditangani dengan baik oleh tim dokter dan dapat tumbuh normal.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement